Rabu, 14 April 2010

ABSTRAKSI dan RESUME

(ABSTRAK 1)

ABSTRAK

Harya Andhika. 22299176.

ANALISIS LAPORAN SEGMENTASI PRODUK UTAMA KASUS PADA PT. GRAND DINAMIKA MANUFACTURING INDONESIA PERIODE TAHUN 2000 - 2001.

Masalah dalam penulisan ilmiah ini adalah informasi keuangan dari laporan rugi-laba yang disajikan dalam akuntansi keuangan tidak dapat menunjukan kemampuan profitabilitas dari tiap segmen yang ada dalam suatu perusahaan. Laporan rugi-laba hanya memberikan informasi keuangan perusahaan secara keseluruhan, sehingga untuk PT. Grand Dinamika Manufacturing Indonesia yang memiliki beberapa jenis produk tidak dapat mengetahui profitabilitas dari setiap segmen produk.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah membuat suatu informasi keuangan untuk mengetahui kemampuan profitabilitas tiga segmen produk utama dengan nilai penjualan terbesar PT. Grand Dinamika Manufacturing Indonesia dalam setiap kuartal periode tahun 2000 dan tahun 2001. Informasi keuangan untuk mengetahui profitabilitas setiap segmen produk utama tersebut dapat disajikan dalam suatu laporan segmentasi.
Pendekatan variable costing digunakan dalam penyusunan laporan segmentasi, kemudian dilakukan analisis varian (anova) terhadap tingkat profitabilitas dari ketiga jenis produk utama. Hasil analisis menunjukan bahwa dalam setiap kuartal periode tahun 2000 dan tahun 2001 tidak terdapat perbedaan tingkat profitabilitas yang signifikan dari ketiga jenis produk utama.

Kata Kunci : Laporan Segmentasi, PT. Grand Dinamika Manufacturing Indonesia.


(RESUME 1)
ANALISIS LAPORAN SEGMENTASI PRODUK UTAMA KASUS PADA
PT. GRAND DINAMIKA MANUFACTURING INDONESIA PERIODE TAHUN
2000 - 2001.

Harya Andhika. 22299176.

RESUME

Dari hasil pembahasan laporan segmentasi PT. Grand Dinamika Manufacturing Indonesia dapat diketahui bahwa:
1. Pada periode tahun 2000 tingkat profitabilitas terbesar ada pada produk tipe ES-802B yaitu: kuartal pertama 43,27%, kuartal kedua 43,09% dan kuartal ketiga 43,70%. Pada periode tahun 2001 tingkat profitabilitas produk tipe ES-802B terus menurun hingga titik terendah menjadi 30,36% dalam kuartal ketiga.
2. Pada periode tahun 2000 produk tipe ES-806 memiliki tingkat profitabilitas untuk kuartal pertama 39,70%, kuartal kedua 39,87% dan kuartal ketiga 39,20%. Pada periode tahun 2001 tingkat profitabilitas produk tipe ES-806 semakin menurun menjadi 27,75% dalam kuartal ketiga.
3. Pada periode tahun 2000 produk tipe ES-105 memiliki tingkat profitabilitas terendah diantara ketiga produk utama dengan tingkat profitabilitas tertingginya hanya 35,36% dalam kuartal kedua. Namun pada kuartal awal periode tahun 2001 penurunan tingkat profitabilitas produk tipe ES-105 tidak terlalu tajam dan bertahan pada 31,35%. Hingga akhir periode tahun 2001 tingkat profitabilitas yang diberikan 31,30%.
4. Selama periode tahun 2000 dan tahun 2001 terjadi penurunan tingkat profitabilitas dari ketiga segmen produk utama. Tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan di antara ketiga segmen produk utama.
5. Pada periode tahun 2001 ketiga produk tersebut mengalami penurunan tingkat profitabilitas yang dapat dikarenakan adanya perubahan kurs dan biaya produksi di dalam negeri. Ini sangat mempengaruhi tingkat profitabilitas produk, sebab perusahaan mengutamakan penjualan dengan tujuan ekspor.


(ABSTRAK 2)
ABSTRAK

Priska Peronika, 21299465

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PESANAN PADA BUTIQUE PURI COLLECTION DENGAN METODE FULL COSTING.

Untuk mengambil harga pokok pesanan dan harga jual suatu perusahaan hendaklah terlebih dahulu merencanakan dengan matang untuk apa harga pokok pesanan tersebut. Sehingga diketahui kesempatan dimasa depan dengan kebijaksanaan keputusan apa yang terbaik bagi perusahaan.
Harga pokok pesanan menunjukan salah satu fungsi manajemen yang sangat penting harga pokok pesanan adalah pengumpulan biaya produksi yang digunakan oleh perusahaan yang mengelola produksinya secara pesanan.
Oleh karena itu harga pokok pesanan hubungannya antara biaya dan volume sangat penting biaya menentukan harga jual yang dikehendaki, harga jual mempengaruhi volume penjualan.
Harga pokok produksi merupakan perencanaan jangka panjang atau dalam dalam suatu periode akuntansi tertentu dengan berdasarkan biaya-biaya yang terjadi didalam perusahaan.

Kata Kunci perhitungan harga pokok produksi pesanan dan harga jual pada butique puri collection.


(RESUME 2)
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PESANAN PADA BUTIQUE PURI COLLECTION DENGAN METODE FULL COSTING.

Priska Peronika, 21299465

RESUME

Dari uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya dan berdasarkan data-data yang diperoleh dari penelitian langsung kelapangan pada BUTIQUE PURI COLLECTION, maka penulis membuat kesimpulan sebagai berikut :
(a) Harga pokok produksi menurut perusahaan Rp 6.105.900,- yang terdiri dari biaya bahan baku Rp 5.256.900.- dan biaya tenaga kerja langsung Rp 720.000.- dengan harga jual Rp 8.659.000 sedangkan menurut full costing Rp 6.182.222 yang terdiri dari biaya bahan baku Rp 5.195.000, biaya bahan penolong Rp 70.000, biaya tenaga kerja Rp 720.000 biaya overhead pabrik Rp 197.222 dengan harga jual Rp 8.902.444,6
(b) Dan perusahaan menentukan harga jual perunit baju kerja yaitu Rp 171.000.-, sedangkan menurut full costing Rp 175.750.-