Selasa, 04 Mei 2010

TUGAS RISET AKUNTANSI 1

Nama : Taufiq Ar Rakhman
Kelas : 3EB08
NPM : 21207078

JUDUL JURNAL
“ANALISIS TERMAL ALAT PENUKAR KALOR
SHELLAND TUBE 1-2 PASS”

Penulis : C. PraptiMahandari, Dita Satyadarma, Shohib Murobath
Waktu Penerbitan : tahun 2008
Nama Majalah : UG JURNAL
Lembaga Penerbit : Universitas Gunadarma
Volume : Vol. 2
Nomor Majalah : 07

KOMPONEN-KOMPONEN ARTIKEL
- Pendahuluan
- Landasan Teori
- Metode Penelitian
- Hasil dan Pebahasan
- Kesimpulan dan Saran
- Daftar Pustaka
Artikel penelitian di atas merupakan basic research atau riset metode ilmiah/saintifik.
ANALISIS TERMAL ALAT PENUKAR KALOR
SHELLAND TUBE 1-2 PASS

ABSTRAK

Peranan alat penukar kalor pada proses produksi dalam perindustrian sangatlah penting. Alat penukar kalor merupakan alat perpindahan energi-termaldari satu fluida ke fluida lainnya. Fluida yang bertukar kalor dapat berupa fasa cair-cair, cair-gas, atau gas-gas. Penelitian ini menganalisis alat penukar kalor ddengan fluida panas adalah uap air dan fluida dingin adalah gas nitrogen. Dalam proses fabrikasinya perlu dilakukan analisis perencanaan sehingga diperoleh alat penukar kalor yang sesuai dengan fungsi pengoperasiannya serta kinerjanya tinggi. Analisis yang dilakukan adalah untuk memperoleh nilai Log Mean Suhu Difference (LMTD), luas perpindahan panas, koefisien perpindahan panas keseliruhnya, factor pengotoran, kerugian tekanan, serta efesiensi efektif. Simulasi perencanaan termal juga dilakukan menggunakan perngkat lunak computer untuk membandingkan nilai LMTD terkoneksi dan koefisien perpindahan panas menyeluruh dengan hasil analisis manual. Hasil analisis untuk alat penukar kalor shell and tube 1-2 pass dengan uap air sebagai fluida panas untuk menaikkan suhu nitrogen diperoleh nilai LMTD sebesar 95,83 K dan yang terkoneksi 84,33 K luas perpindahan panas (A) sebesar 35,43 m2K, factor [engotoran (Rd) sebesar 0,00206 m2K/W, kerugian tekanan (ÄP) disisi shell sebesar 1,939.10-4 kPa dan disisi tube sebesar 7,3.10-4 kPa, serta efisiensi efektif sebesar 81,3%.

Kata Kunci : cair, gas, uap air, perpindahan panas _______________________________


RESUME

Berdasarkan hasil analisis dan simulasi perencanaan termal alat penukar kalor tipe shell and tbe 1-2 pass menggunakan program Hysys V3.2 dengan steam sebagai fluida panas dan nitrogen sebagai fluida dingin, diperoleh kesimpulan bahwa dari hasil analisis manual perencanaan termal untuk satuan suhu menggunakan Kelvin. Sedangkan satuan program Hysys dalam satuan derajat Celcius, dan hasil perhitungan nilai LMTD tidak terpengaruh dengan satuan suhu. Ini dikarenakan dalam rumus LMTD adalah mencari “selisih” suhu sebenarnya, dan selisih pada satuan suhu Kelvin dan derajat Celcius sama. Satuan Kelvin pada analisis perencanaan mengakomodasi parameter empiris yang diperoleh dari literature serta data-data fluida. Perbedaan hasil perhitungan dengan hasil simulasi disebabkan karena factor pembulatan angka decimal hasil perhitungan serta tingkat keakuratan dalam pembacaan grafik.